Aplikasi ketetanggaan Piksel



Aplikasi ketetanggaan Piksel

Ada tiga jenis filter yang menggunakan operasi ketetanggaan piksel yang akan dibahas sebagai pengantar pada bab ini. Ketiga filter tersebut adalah filter batas, filter pererataan, dan filter median. Sebagai filter atau tapis, operasi ketetanggaan piksel berfungsi untuk menyaring atau paling tidak mengurangi gangguan atau penyimpangan pada citra.
1.     Filter Batas
Filter batas adalah filter yang dikemukakan dalam Davies (1990). Idenya adalah mencegah piksel yang intensitasnya di luar intensitas piksel-piksel tetangga.
Algoritma yang digunakan untuk keperluan ini dapat dilihat berikut ini.

Metode Filter Batas
 
 
Berdasarkan keadaan tersebut,
 
minInt = minimum(5, 7, 7, 5, 4, 6, 7, 8) = 4;
maksInt = maksimum(5, 7, 7, 5, 4, 6, 7, 8) = 8;
mengingat f(y, x) bernilai 9 dan lebih besar daripada 8 (maksInt) maka g(y, x) bernilai 8;
seandainya f(y, x) pada keadaan di atas bernilai 2 (bukan 9), g(y,x) akan bernilai 4.

Algoritma Menghitung piksel dengan filter batas


mm


Program Filter Batas

f = imread('c:\image\mobil.tif');
[jum_baris, jum_kolom] = size(f);
g = f;
for baris=2 : jum_baris-1
    for kolom=2 : jum_kolom-1
        minpiksel = min([f(baris-1, kolom-1)       ...
            f(baris-1, kolom) f(baris, kolom+1)    ...
            f(baris, kolom-1)                      ...
            f(baris, kolom+1) f(baris+1, kolom-1)  ...
            f(baris+1, kolom) f(baris+1, kolom+1)]);
        makspiksel = min([f(baris-1, kolom-1)       ...
            f(baris-1, kolom) f(baris, kolom+1)    ...
            f(baris, kolom-1)                      ...
            f(baris, kolom+1) f(baris+1, kolom-1)  ...
            f(baris+1, kolom) f(baris+1, kolom+1)]);   
           
        if f(baris, kolom) < minpiksel
           g(baris, kolom) = minpiksel;
        else
            if f(baris, kolom) > makspiksel
                g(baris, kolom) = makspiksel;
            else
                g(baris, kolom) = F(baris, kolom);
            end
        end   
    end
end


Output program filter batas
 
 
      2.Filter pererataan


.  Pada contoh di atas, yang diarsir (yaitu yang bernilai 68) merupakan nilai pada f(y, x). Nilai rerata pengganti untuk g(y, x) dihitung dengan cara seperti berikut:
                g(y, x) = 1/9 x (65+50+55+78+68+60+60+60+62) = 61,7778
                            62
Jadi, nilai 68 pada f(y, x) diubah menjadi 62 pada g(y, x).
Implementasi dalam program dapat dilihat berikut ini


.
 
Program pererataan

f = imread('c:\image\mobil.tif');
[jum_baris, jum_kolom] = size(f);
f2=double(f);
for baris=2 : jum_baris - 1
      for kolom=2 : jum_kolom - 1
jumlah= f2 (baris - 1, kolom - 1) + ...
f2(baris - 1 , kolom) + ...
f2(baris - 1, kolom - 1) +  ...
f2(baris, kolom - 1) +  ...
f2(baris, kolom) +  ...
f2(baris, kolom + 1) +  ...
f2(baris +1, kolom - 1) +  ...
f2(baris+1, kolom) +  ...
f2(baris+1, kolom + 1) ;
g(baris, kolom) = uint8 ( 1/9  *  jumlah);
     end
end

Filter Median

Filter median sangat populer dalam pengolahan citra. Filter ini dapat dipakai untuk menghilangkan derau bintik-bintik. Nilai yang lebih baik digunakan untuk suatu piksel ditentukan oleh nilai median dari setiap piksel dan kedelapan piksel tetangga pada 8-ketetanggaan. Secara matematis, filter dapat dinotasikan seperti berikut:
g(y,x)=median(f(y-1,x-1),f(y-1,x),f(y-1,x+1),f(y,x-1),f(y,x),f(y,x+1),f(y+1,x-1),f(y+1,x),f(y+1,x+1))

Program filter median

f = imread('c:\image\mobil.tif');
[jum_baris, jum_kolom] = size(f);
for baris=2 : jum_baris - 1
      for kolom=2 : jum_kolom - 1
data= [f(baris-1, kolom-1) ...
f(baris-1, kolom) ...
f(baris-1, kolom+1) ...
f(baris, kolom-1) ...
f(baris, kolom) ...
f(baris, kolom+1) ...
f(baris+1, kolom-1) ...
f(baris+1, kolom) ...
f(baris+1, kolom-1)];
%urutkan
for i=1 : 8
   for j=i+1 : 9
      if data(i) > data(j)
temp =data(i);
data(i)=data(j);
data(j)=temp;
     end
  end
end
%ambil nilai median
g(baris,kolom)=data(5);
end
end


Comments

Popular posts from this blog

Operasi Geometrik dan Pengolahan citra di kawasan Frekuensi

Membalik Citra

Pengertian operasi Geometrik