Konversi Citra
Cara mendapatkan komponen R,G,B pada larik
citra dedaunan
R=daun (: , : , 1); àindeks satu menyatakan
komponen merah
G=daun (: , :
, 2 ); àindeks dua menyatakan komponen hijau
B=daun (: , :
, 3); àindeks tiga menyatakan biru
a=imread('c:\image\hotma.jpg');
red
=a(:,:,1);
green=a(:,:,2);
blue
=a(:,:,3);
subplot(2,2,1);imshow(a)
subplot(2,2,2);imshow(red)
subplot(2,2,3);imshow(green)
subplot(2,2,4);imshow(blue)
Mengonversi
jenis citra
Dalam praktik, seringkali diperlukan utuk
mengonversi citra berwarna ke dalam bentuk citra berskala keabuan mengingat
banyak pemrosesan citra yang bekerja pada skala keabuan.Namun, terkadang citra
berskala keabuan pun perlu dikonversikan ke citra biner, mengingat beberapa
operasi dalam pemrosesan citra berjalan pada citra biner.
Bagaimana cara mengubah citra
berwarna ke dalam citra berskala keabuan? Secara umum citra berwarna dapat
dikonversikan ke citra berskala keabuan melalui rumus:
dengan R menyatakan nilai
komponen merah, G menyatakan nilai komponen hijau, dan B menyatakan nilai
komponen biru. Misalnya, sebuah piksel mempunyai komponen R, G,B sebagai
berikut:
Istilah resolusi citra biasa
dinyatakan dengan jumlah piksel pada arah lebar dan tinggi. Resolusi piksel
dinyatakan dengan notasi m x n dengan m menyatakan tinggi dan n menyatakan
lebar dalam jumlah piksel. Contoh resolusi piksel pada gambar 2.5 dengan 8 x 8
dengan citra yang terbentuk sangat berbeda dengan aslinya. Seandainya jumlah
piksel yang digunakan sangat banyak tentu akan mendekati gambar aslinya.
Dalam praktik citra berwarna
seringkali harus dikonversi kedalam bentuk citra berskala keabuan mengingat
banyak pemrosesan citra yang bekerja pada skala keabuan.namun citra keabuan
juga perlu dikonversi kecitra bine, karena operasi dalam pemrosesan citra
berjalan pada citra biner.
I=a x R+ b xG + c x B, a+b+c=1
misalkan R=50, G=70 dan B=61 maka
diiperoleh hasil sbb I=(50 +70+ 60)/3 =60
Salah satu contoh rumus yang biasa
dipakai untuk mengubah ke skala keabuan yaitu
I=0,2989 x R + 0,5870 xG + 0,1141 x B
Penerapan ke dalam bentuk program
konversi citra berwarna ke citra abu-abu
Cara pertama
img=imread('c:\image\bunga.tif');
x=uint8(0.2989
* double(img(:,:,1)) + 0.5870 *double(img(:,:,2)) + 0.1141
*double(img(:,:,3)));
Cara
Kedua : Citra berwarna ke abu-abu
octave:20>
x=imread('c:/image/daniel.jpg');
warning:
your version of GraphicsMagick limits images to 16 bits per pixe
octave:21>
abu=rgb2ntsc(x);
octave:22>
imshow(abu)
octave:23>
y=abu(:,:,1);
octave:24>
imshow(y)
cara ketiga : Citra Abu – abu
ke Binner
Strategi
yang dipakai yaitu dengan menerapkan suatu nilai yang dikenal sebagai nilai
ambang (threshold) nilai ambang = 0-255. Nilai itu dipakai untuk menentukan
suatu intensitas akan dikonversikan menjadi 0 atau menjadi 1. secara matematis
dinyatakan dengan rumus:
b(i)=0,i>=
a
1,i<=a
Kode
Program
img=imread('c:\image\pantai.png');
[tinggi,lebar] = size(img);
ambang=210;
biner=zeros(tinggi, lebar);
for
baris=1 : tinggi
for
kolom=1 : lebar
if img(baris,kolom) >=ambang
biner(baris,
kolom) = 0;
else
biner(baris,kolom)
=1;
end
end
End
subplot(1,2,1);imshow(img)
subplot(1,2,2);imshow(biner)

Comments
Post a Comment