Menggeser Citra
Menggeser
Citra
Penggeseran
citra ke arah mendatar atau vertikal dapat dilaksanakan dengan mudah. Rumus
yang digunakan sebagai berikut:
x_baru=x_lama
+ s_x .............................(5.1)
y_baru=y_lama
+ s_y .............................(5.2)
Penggunaan
dalam bentuk program
xlama=x_baru
- sx;
ylama=y_baru
- sy;
Untuk
penyederhanaan pembahasan, sx dan sy dianggap bertipe bilangan bulat.
Program
penggeseran citra
f=imread('c:\image\gedung.tif');
[jum_baris,jum_kolom]=size(f);
sx=50;
%penggeseran arah horizontal
sy=100;
%penggeseran arah vertikal
f2=double(f);
g=zeros(size(f2));
for baris=1 : jum_baris
for kolom=1:
jum_kolom
xlama=baris - sx;
ylama=kolom - sy;
if (xlama
>=1) && (xlama<=jum_baris) && ...
(ylama
>=1) && (ylama<=jum_kolom)
g(baris,kolom)=f2(xlama, ylama);
else
g(baris,kolom)=0;
end
end
end
h=uint8(g);
Pada
program di atas, citra digeser ke kanan sebesar 45
piksel (ditentukan melalui sx) dan ke atas
sebesar 90 piksel (diatur melalui
sy). Apabila xlama hasil perhitungan di luar jangkauan [1, jum_baris] atau ylama hasil perhitungan di luar
jangkauan [1, jum_kolom], intensitas piksel pada posisi (y, x) diisi
dengan nol (warna hitam). Posisi yang tidak berada pada posisi koordinat yang
valid dalam citra lama akan diisi dengan nilai nol melalui
G(y, x) = 0; (membentuk garis warna hitam)
if (xlama >=1) &&
(xlama<=jum_baris) && ...
(ylama >=1) &&
(ylama<=jum_kolom)
g(baris,kolom)=f2(xlama, ylama); (untuk penggeseran citra)
Output Program Penggeseran citra vertikal 100 dan horizontal 50
Comments
Post a Comment